Lirik Lagu Pilihanku...

Kasih Kekasih...

Tak perlu aku ragui
, Sucinya cinta yang kau beri, Kita saling kasih mengasihi, Dengan setulus hati, Ayah ibu merestui, Menyarung cincin di jari, Dengan rahmat dari Ilahi, Cinta kita pun bersemi, Sebelum diijabkabulkan, Syariat tetap membataskan, Pelajari ilmu rumahtangga, Agar kita lebih bersedia, Menuju hari yang bahgia, Kau tahu ku merinduimu, Ku tahu kau menyintaiku... Oh kasih, Bersabarlah sayang, Saat indah kan menjelma jua, Kita akan disatukan, Dengan ikatan pernikahan... Oh kasih, Di sana kita bina, Tugu cinta mahligai bahgia, Semoga cinta kita, Di dalam redha Ilahi, Berdoalah selalu, Moga jodoh berpanjangan...



Damai yang hilang...

Tercalar pelangi di hiris gerimis, Senjapun merangkak menutup mentari, Terbias warnanya ke wajah, Lagu kedamaian tiada kedengaran, Bumi yang merekah di sirami darah, Kemelut melanda tiada kesudahan, Kemusnahan bermaharajalela,Yang lemah menjadi mangsa, Anak-anak kecil mengoncangkan ibunya, Yang lemah longlai tak lagi bernyawa, Jeritan suara batinnya, Tak siapa mendengarnya, Tergadaikah maruah oleh janji-janji, Terbayarkah dengan nyawa dan darah, Soalan yang tiada jawapan, Kemanusiaan telah lama hilang, Kini yang tinggal hanya ketakutan, Musnah kasih sayang dan persaudaraan, Tandus akhlak dan keimanan, Menyemai persengketaan...



Suci Sekeping Hati...

Sekeping hati dibawa berlari, Jauh melalui jalanan sepi, Jalan kebenaran indah terbentang, Di depan matamu para pejuang, Tapi jalan kebenaran, Tak akan selamanya sunyi, Ada ujian yang datang melanda, Ada perangkap menunggu mangsa, Akan kuatkah kaki yang melangkah, Bila disapa duri yang menanti, Akan kaburkah mata yang meratap, Pada debu yang pastikan hinggap, Mengharap senang dalam berjuang, Bagai merindu rembulan di tengah siang, Jalannya tak seindah sentuhan mata, Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba...


Keluarga Bahagia...

Sedamai taman firdausi, Limpahan kasih sayang sejati, Seharum semerbak kasturi, Mengharumi hidup insani, Indahnya damainya, Keluarga yang bahagia, Itulah idaman, Impian setiap insan, Yang dahagakan belaian, Serta kasih dan sayang, Ketika insan lain berbahagia, Bersama keluarga, Namun kita masih meniti, Titian rapuh perhubungan, Mengapa kita terpisah daripada rahmat-nya, Mungkinkah kita seringkali melupakan-nya, Ayuhlah bina semula, Keluarga diredhai allah, Oh ayah, oh ibu dengarlah rintihan, Dan luahan hatiku yang dahaga kasih, Jiwaku terasa terseksa ketandusan kasihmu, Marilah kita bina bersama-sama, Keluarga bahagia...


Demi Masa...

Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, Melainkan yang beriman dan yang beramal soleh, Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, Melainkan yang beriman dan yang beramal soleh, Gunakan kesempatan yang masih diberi, Moga kita takkan menyesal, Masa usia kita jangan disiakan, Kerna ia takkan kembali, Ingat lima perkara sebelum lima perkara, Sihat sebelum sakit, Muda sebelum tua, Kaya sebelum miskin, Lapang sebelum sempit, Hidup sebelum mati, (Ingat lima perkara sebelum lima perkara, Ingat lima perkara sebelum lima perkara), Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, Melainkan yang beriman dan yang beramal soleh, Gunakan kesempatan yang masih diberi, Moga kita takkan menyesal, Masa usia kita jangan disiakan, Kerna ia takkan kembali, (Kerna ia takkan kembali), Ingat lima perkara sebelum lima perkara, Sihat sebelum sakit, Muda sebelum tua, Kaya sebelum miskin, Lapang sebelum sempit, Hidup sebelum mati...


Remaja...

Remaja, Ingatlah masa depan mu, Janganlah kau terleka, Di usia remaja, Kenanglah, Jasa ibu dan ayah mu, Susah payah mereka, Membesarkan kita, Gunakanlah masa yang ada, Dengan sebaiknya, Kuatkanlah tekad di hati, Memajukan diri, Tiada kejayaan yang datang, Tanpa usaha yang gigih, Bersusah-susahlah dahulu, Bersenang kemudian, Jadilah warga yang berguna, Pada keluarga, masyarakat jua negara, Waspada, Jangan mudah terpedaya, Oleh hasutan dunia, Yang bisa merosakkan hidupmu...


Brothers...

Pertemuan Kita Di Suatu Hari, Menitiskan Ukhwah Yang Sejati, Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi Di Atas Jalinan Yang Suci, Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi, Dugaan Yang Menimpa Diri, Bersabarlah Di Atas Suratan, Ku Tetap Pergi Jua, Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku, Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu, Ya Allah Bantulah HambaMu, Mencari Hidayah Daripada Mu, Dalam Mendidikkan Kesabaranku, Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu, Di Atas Perpisahan Ini, "Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini. Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan Perjuangan" Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku, Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu, Ya Allah Bantulah HambaMu, Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu, Menjadi Ingatan Setiap Waktu, Tanda Kemesraan Bersimpul Padu, Kenangku Di Dalam Doamu, Semoga Tuhan Berkatimu...

No comments: